Categories
Abu Bakar

Biografi Sahabat Nabi Abu Bakar: Seorang yang Rendah Hati, Lembut dan Penyayang (Seri 5)

7. Pengiriman Pasukan Usamah
Menjelang wafatnya Rasulullah Shallallahu Alahi wa Sallam, beliau tengah menyiapkan pasukan untuk dikirim ke negeri Syam di awah komando Usamah bin Zaid. Rasulullah memerintahkannya untuk memimpin pasukan berkuda menuju Balqa’ (wilayah yang saat ini berada di wilayah Yordania) dan Ad-Darum (kota Dir Balah saat ini di jalur Gaza) dari arah palestina. Ikut orang bersamanya 700 orang dari kaum muslimin.

Categories
Abu Bakar

Biografi Sahabat Nabi Abu Bakar: Seluruh Mata Tertuju Padanya (Seri 4)

D. KEKHALIFAHAN ABU BAKAR DAN PERAN-PERAN PENTING YANG DILAKUKANNYA

1. Sikap Abu Bakar saat wafatnya Rasulullah Shallallahu Alahi wa Sallam
Semasa Rasulullah Shallallahu Alahi wa Sallam hidup, Abu Bakar bakar berada di bawah naungan kepemimpinan beliau sebagaimana halnya seluruh kaum muslimin. Namun ketika Rasulullah Shallallahu Alahi wa Sallam meninggal dunia, Abu Bakar tampil menggantikan beliau sebagai sosok yang membukakan jalan bagi kaum muslimin dan menunjuki mereka ke jalan yang benar. Pada saat itulah nampak kebesarannya, terutama di saat para shahabat, bahkan dakwah Islamiyah, membutuhkan sikap yang tegas agar dapat menunjukinya jalan yang benar.

Categories
Abu Bakar

Biografi Sahabat Nabi Abu Bakar: Manusia yang Paling Berilmu (Seri 3)

C. AKHLAK DAN SIFAT ABU BAKAR SERTA ILMU DAN KEDUDUKANNYA

1. Ibadah dan ketaqwaan Abu Bakar
Abu Bakar mempunyai tingkat ketakwaan dan wara’ yang tinggi. Dia takut kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala di saat sendiri dan merasakan terus diawasi saat berada ditengah keramaian. Dia sangat memperhatikan kehalalan sesuatu dan menjahui segala hal yang syubhat (diragukan kehalalannya).

Categories
Abu Bakar

Biografi Sahabat Nabi Abu Bakar: Persahabatan, Keteguhan, dan Peperangan bersama Rasulullah (Seri 2)

B. PERSAHABATAN ABU BAKAR DENGAN RASULULLAH, HIJRAH, DAN PERANG YANG DIIKUTINYA

1. Persahabatannya dan keteguhannya memegang Al-Qur’an dan Sunnah

Abu Bakar senantiasa menjadi sahabat setia Rasulullah Shallallahu Alahi wa Sallam sejak dia masuk Islam hingga Rasulullah Shallallahu Alahi wa Sallam  wafat. Dia tidak pernah meninggalkan beliau baik pada saat berdiam di Mekah maupun dalam perjalanan. Sebagaimana yang telah digambarkan oleh Aisyah Ash-Shiddiqah binti Ash-Shiddiq Radiyallahu Anhuma, “Sejak aku mengenal kedua orang tuaku, mereka telah masuk Islam. Tidak ada hari yang kami lewati tanpa keberadaan Rasulullah Shallallahu Alahi wa Sallam di kedua ujung hari pagi dan petang.” Maka pantas Abu Bakar memperoleh pujian dari Allah Subhanahu wa Ta’ala, dengan menyebutnya dalam Al-Qur’an sebagai seorang sahabat, “Sedang dia salah seorang dari dua orang ketika keduanya berada dalam gua, ketika itu dia berkata kepada sahabatnya, “Jangan engkau bersedih, sesungguhnya Allah bersama kita.”(QS.At-Taubah [9]:40).