G. Hari-Hari Terakhir Dan Kepulangan nya Menuju Keabadian
1. Bertahan bersama pasukannya menghadapi wabah tha’un dan seruannya kepada mereka untuk tetap sabar dan beriman
Amirul mukminin umar ingin menarik abu ubaidah dan membawanya kembali bersamanya di madinah karena ia membutuhkan tenaganya dalam mengatur urusan negara dan memimpin penaklukan-penaklukan lainnya serta menyebarkan islam. Namun abu ubaidah memilih untuk bersabar bersama pasukannya dalam menghadapi ujian, agar ia menjadi pemimpin sekaligus teladan yang baik bagi mereka dalam susah maupun senang, dalam kelapangan dan kesulitan, dan dalam menghadapi pertempuran ataupun cobaan yang lainnya. Ia mengharapkan syahid yang jika tidak mendatangi melalui dentingan pedang maka ia mengharapkan takdir akan membawakannya melalui wabah penyakit yang korbannya pun terhitung sebagai syahid. Maka ia memohon maaf kepada amirul mukminin dan memintanya untuk membebaskannya dari perintahnya untuk mendatanginya. Ia menulis surat kepadanya, “saat ini aku berada ditengah pasukan kaum muslimin dan aku tidak akan mementingkan diriku dari mereka. Sesungguhnya aku telah memahami kebutuhan yang engkau maksud dari permintaanmu, dan bahwa engkau ingin mempertahankan seorang yang tidak akan kekal. Maka jika suratku ini sampai ke tanganmu maka bebaskanlah aku dari perintahmu dan izinkanlah aku untuk tetap menetap disini.”